Selasa, 01 November 2016

Mie Ayam Cak No

Bagi Pecinta Mie Ayam di Daerah Istimewa Yogyakarta dan sekitarnya kini bertambah lagi pilihan untuk memuaskan nafsu dalam memakan Mie Ayam dan bisa ditambahkan ke dalam list warung Mie Ayam favorit kalian. Sebenarnya warung ini sudah lama berdiri Cuma sayanya saja yang kurang updet, sebenarnya beberapa waktu yang lalu saya ernah dikasih tau sama teman saya kalau di daerah jalan Godean ada Mie Ayam Goreng yang enak ngak kalah dengan Mie Ayam Goreng yang ada di Depan Pasar Mekaton yang sudah tersohor tersebut. Waktu itu teman saya hanya ngancer-ngancer i kalau warung mie ayam tersebut berada di sekitar polsek Godean, tapi setelah saya ceri ngulon ngetan di daerah tersebut ternyata ngak ketemu, alhasil waktu itu saya mencari menu lain sebagai penunda lapar anggap aja oki jeli drink. Setelah sekian waktu berlalu partner saya si Atun mendapat info tentang keberadaan warung mie ayam tersebut lewat salah satu akun instagram, sayapun langsung mengali lebih dalam lagi tentang temuannya tersebut di Google Maps dan akhirnya ketemu juga, tanpa babibu kita pun langsung menuju ke TKP.
Seporsi Mie Ayam Kuah Cak No, dibelakangnya ada segelas Es Teh yang mantab abiss
Setelah sampai di TKP kita di suguhkan dengan menu andalan yaitu Mie Ayam, mulai dari Mie ayam kuah, Mie Ayam Goreng, dan Mie ayam bakso kuah, dan Mie ayam Bakso Goreng. Ketika itu sebenarnya saya ingin memesan Mie ayam bakso kuah, namun bakso sudah habis alhasil saya hanya dapat Mie Ayam kuah saja, dan partner saya memesan Mie Ayam Goreng. Beberapa saat kemudian pesanan itu pun tiba, dari tampilan luarnya sudah cukup mengoda membuat lidah lebih banyak memproduksi air liurnya, dan segera saya mengambil sendok untuk mencicipi kuahnya sebelum tercemar oleh sambel dan kecap, dari segi rasa ngak kalah dengan rasa Mie Ayam lain yang sudah cukup tersohor di Jogja, Mie nya agak kecil dan cukup kenyal, potongan daging ayamnya juga mantab, ditambah irisan timun dan daun loncang penambah nikmat di lidah. Untuk minuman disini juga cukup spesial, walaupun Cuma segelas es teh, namun bagi saya teh nya mantab abisss kentel, manis, dan ditambah es menjadikan perpaduan yang sangat memanjakan lidah yang kepedesen.

Bagi yang penasaran dengan warung Mie Ayam ini, silahkan saja datang ke warung Mie ayam Cak No, di Jalan Godean KM 9 an, polsek Godean masih kebarat, warungnya berada di Utara jalan, di depannya atau di seberang jalan ada penjual tanaman hias. Selamat mencoba.    

Kamis, 02 Juni 2016

Mie ayam Tumini Jogja

Kuah kental menambah kenikmatan Mie ayam Tumin
Mie Ayam Tumini bagi para pengemar Mie Ayam di Jogja mungkin sudah tidak asing lagi. Terletak di Jalan Imogiri Timur atau lebih tepatnya di utara terminal bus Giwangan berada ditimur jalan. Entah sejak kapan mie ayam ini berdiri namun sampai saat ini mie ayam tersebut tidak pernah sepi dari pembeli, parkiran motor didepan warung yang berada di badan jalan Imogiri Timur selalu penuh dengan kendaraan sepeda motor. Mie ayam Tumini memiliki ciri khas kuah ayam yang begitu kenthal yang menambah nikmat rasa mie ayam tersebut. Mie ayam tumini menyediakan beberapa varian menu, seperti mie ayam jumbo, mie ayam ektra ayam, dan mie ayam biasa selain itu pembeli juga bisa membeli ekstra sawi dan ekstra ayam sendiri. Jika kalian penasaran dengan rasanya silahkan kunjungi Mie Ayam Tumini, saya sarankan anda datang sebelum jam makan siang tiba karena kalau pas jam makan siang pasti rame banget, dan anda akan kesusahan mencari tempat duduk, karena memang tempat yang sangat terbatas.

Rabu, 02 Maret 2016

Selat Vien's Solo

Seporsi Selad Solo

Selain serabi, Salah satu makanan yang patut kalian coba saat berkunjung ke kota Solo yaitu Selad, ada berbagai rumah makan yang menyediakan menu Selad Solo diberbagai penjuru kota Solo. Waktu itu niat saya sih Cuma mau nganter temen saya naik kereta Prameks dari stasiun Lempuyangan menuju Stasiun Solo Balapan dan balik lagi ke Jogja. Namun rasanya rugi kalau sudah sampai Solo namun tidak main dulu atau sekedar mencicipi salah satu makanan khas kota tersebut. Alhasil malam hari sebelum berangkat saya bbm temen ku yang tinggal di Solo untuk tanya tempat makan Selad Solo yang tidak jauh dari Stasiun Solo Balapan, dan akhirnya saya disarankan ke Selad Viens Solo yang terletak di jalan Hasanudin tidak jauh dari Stasiun Balapan tersebut.
Berangkat dari Stasiun Lempuyangan sekitar pukul 10.15 pagi dan hampir ketinggalan kereta Prameks karena kondisi jalan yang macet dan juga hujan gerimis sehingga perjalanan menuju stasiun agak terhambat. Setelah mendapat tiket, kita langsung masuk ke peron stasiun, dan tidak begitu lama menunggu kereta Prameks pun datang dari arah barat. Karena hari itu pas week day dan bukan jam berangkat kekantor, maka kereta pun tidak terlalu penuh. Tak terasa kurang dari satu jam, kereta sudah sampai di Stasiun Balapan Solo. Setelah tiba kita istirahat sebentar dan dilanjut sholat dzuhur, setelah sholat barulah kita keluar stasiun dan mencari keberadaan Selad Viens Solo tersebut. Dengan panduan GPS di hp selangkah demi selangkah kita menuju kearah barat layaknya biksu tong mengambil kitab suci, dan akhirnya ngak nyampe 15 menit berjalan kaki dari stasiun Solo Balapan sampailah kita di warung makan Selad Solo Viens.
Sampai disana warung cukup ramai karena memang pas waktunya makan siang dan jam istirahat kantor. Melihat daftar menu ternyata tidak hanya selad yang dijual diwarung tersebut tapi ada beberapa menu lain seperti sop, namun karena tujuan saya kesana pengen beli selad, maka menu yang saya pesan pun selad, dan pesan minumnya es kopyor. Tak lama berselang pesanan pun datang, tampilan awal selad tersebut cukup mengoda, telur ayam utuh, daging, potongan kentang, wortel dan sayuran yang lain. Yang membuat lidah ini tak sabar untuk mencicipinya. Dan setelah saya cicipi memang rasanya cukup nikmat, namun karena saya pecinta makanan pedas, maka kurang afdol rasanya kalau ngak dikasih sambel, dan sambel cabe plus kecap adalah pilihan yang tepat. Setelah menikmati selad tersebut, pesanan yang kedua saya yaitu es kopyor, pikir saya es tersebut es kopyor yang terbuat dari kelapa kopyor seperti yang pernah saya minum, namun setelah saya rasakan kok kayak beda ya, kopyor nya seperti terbuat dari jelly harganya pun cukup murah sekitar Rp.3000an namun ya lumayanlah buat seger-seger ditengah terik matahari kota Solo waktu itu.
Harga makanan di warung Viens ini juga cukup terjangkau, dan rasanya pun juga enak jadi bisa buat rekomendasi kalau lagi main ke kota Solo. Setelah selesai menyantap makanan yang kami pesan, kami pun kembali berjalan kaki menuju stasiun Solo Balapan karena memang kita mengejar jadwal kereta Prameks, sampai stasiun langsung antri beli tiket, dan kereta pun sudah standby disana dan tak lama berselang kereta berjalan menuju Jogja.


Minggu, 21 Februari 2016

Nikmatnya Sego Godog

Nikmatnya Sego Godog
Dalam bayangan saya sego kok di godog (rebus) terus kayak apa rasanya? Mesti lembek lembek gimana gitu, dan akhirnya rasa penasaran tersebut terobati setelah beberapa waktu yang lalu saya diajak tetangga saya untuk mencicipi Sego Godog di salah satu tempat legendaris di Bantul yang menjual Sego Godog, tepat nya di daerah Bandung, Pendowoharjo, Sewon, Bantul didaerah jalan Bantul selatan SPBU Diro masuk ke timur. Tempatnya di dalam kampung, tidak terletak di pinggir jalan raya, saya berkunjung kesana sekitar pukul 20.00 malam, ketika sampai sana warung cukup sepi, terlihat hanya ada dua orang pembeli yang ada didalam warung tersebut, namun ketika teman saya pesen saya cukup kaget karena kita harus antri 10 porsi yang dibungkus, dan kebetulan waktu itu si ibu penjual tidak ada yang membantu karena anaknya baru mengantar bapaknya berobat, karena sego godog tersebut dimasak satu persatu kalau nunggu sekitar 1 jam.
     Karena malam itu teman saya mau sekalian membelikan susu untuk bapaknya, maka setelah pesan kami tinggal dulu cari susu di apotik, setelah mencari dibeberapa apotik di Bantul akhirnya dapet juga susu yang dicari oleh teman saya, setelah itu kami balik lagi ke warung Sego Godog tadi sampai sana pembeli yang mengantri bertambah beberapa orang, sambil menunggu pesanan datang, kita pesan teh panas karena memang malam itu cukup dingin karena sehabis hujan, teh yang disajikan merupakan teh tubruk gula batu, salah satu teh favorit saya. Setelah beberapa saat menunggu akhirnya pesanan Sego Godog kami datang, karena memasaknya satu persatu maka datangnya pun tidak langsung bareng, jadi saya menunggu dulu untuk pesanan yang selanjutnya datang biar bareng makannya sama teman saya. Dari tampilan awal Sego Godog ini disajikan diatas mangkuk yang cukup besar, lebih besar dari mangkuk cap jago merah yang biasa dipakai untuk menyajikan bakso. Kuah Sego Godog ini cukup kental mirip kayak kuah Mie Dogdog di borjonan, selain kuah yang kental diatas Sego Godog ini ditaburi dengan potongan sledri, selain itu juga telurnya juga terlihat yang mengoda lidah kita untuk segera melahapnya.

     Setelah pesanan teman saya datang sayapun bergegas untuk melahap Sego Godog tersebut, pertama saya cicipi kuahnya, emmm rasa kuahnya memang nikmat bumbunya terasa passs, manis dan pedasnya menyatu, setelah itu saya coba Sego (Nasi) nya ternyata juga nikmat tidak lembek seperti yang saya bayangkan sebelumnya. Dalam penyajian Sego Godog ini juga disediakan lalapan berupa potogan kobis, timun dan cabe. Jika penasaran dengan rasanya silahkan mencoba, jadi tidak hanya Sego Goreng tapi juga perlu dicoba Sego Godog bagi kalian para pengemar makanan berkuah. 

Jumat, 19 Februari 2016

soto pak pur

irisan daging sapi yang mengugah selera
Salah satu tujuan favorit kalau bersepeda pagi bersama babe adalah Soto Pak Pur, sebuah warung soto di daerah Nitipryan, Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul. Atau depan gallery Sangkring Art Space. Warung soto yang sudah cukup lama berdiri ini selalu ramai pengunjung saat hari libur. Warung Soto Pak Pur ini menyediakan soto daging sapi dan juga soto daging ayam. Kuah soto ini tidak terlalu kental, jadi terkesan seger, dan rasanya memang seger taburan bawang goreng menambah nikmat rasa soto ini, potongan daging sapinya juga cukup besar. Sebagai menu tambahan kita dapat menambah dengan berbagai gorengan dan baceman, ada pula sate usus dan sate telur puyuh. Harga semangkuk soto ini juga cukup terjangkau, soto ini juga buka sampai siang hari jadi tidak perlu kawatir akan kehabisan. Selamat mencoba

Jumat, 12 Februari 2016

Gudeg Manggar Mangiran

Seperti biasanya hampir disetiap minggu pagi saya gowes dengan babe saya dan kemarin ketambahan mbak saya yang kadang-kadang memang sering ikut gowes juga, dan tujuan kami kemarin ke Mangiran kelurahan Trimurti Kecamatan Srandakan suatu wilayah di bagian barat daya Kabupaten Bantul yang dekat dengan wilayah Brosot Kabupaten Kulon Progo. Tujuan kami kesana memang untuk mencicipi salah satu makanan khas dari daerah tersebut yaitu gudeg manggar. Ya kalau sepedaan sama babe mah selain olah raga juga sekalaian wisata kuliner, biasanya sih mampr nya diwarung soto, sampe hafal misal kalo gowes ke arah Godean mampir nya di soto Pak Slamet kalu ngak ya di soto Monjali, berhubung kemarin dari kemarin saya yang penasaran pengen mencicipi gudeg manggar maka saya ajak babe gowes ke manggiran untuk mencicipi gudeg manggar.
Dengan jarak tempuh dari rumah menuju Manggiran sekitar 14 kilometeran dengan rute melalui Desa Wisata Krebet, terus menuju Beji hingga tembus daerah sentra batik Wijirejo dan terus menuju jalan Srandakan dengan rute yang naik turun plus jalan di daerah selatan Desa Wisata Krebet yang sedang dalam tahab perbaikan jadi cukup menguras tenaga untuk melaluinya. Warung Gudeg Manggar Mangiran Bu Jumilan berada di kanan Jalan kalau dari arah kota Bantul dan sebelum Pasar Manggiran, kalau anda kesana dan sudah melewati pasar manggiran kalau dari arah kota Bantul berarti anda Geblandang.

Mungkin orang awam belum tau apa itu gudeg manggar? Ya walaupun kota Jogja mendapat sebutan kota Gudeg, namun kebanyakan orang mengetahui kalo gudeg itu ya Cuma gudeg yang terbuat dari buah nangka muda atau biasa disebut dengan Gori, namun kalau dimangiran ini Gudeg nya berbahan dasar Manggar yaitu bunga pohon kelapa yang masih muda. Untuk rasanya ya lumayan cukup enak untuk harga nanti tergantung dengan lauk yang kita makan, tapi masih cukup terjangkaulah, kalau penasaran dengan rasa Gudeg Manggar silahkan datang dan mencicipi Gudeg khas Mangiran cerak omah e mbak mantan #Ups

Kamis, 11 Februari 2016

Mie Ayam Goreng Seyegan

Sebagai pecinta Mie Ayam Kalian bisa mencoba salah satu mie ayam goreng yang cukup ngehits di daerah Sleman bagian barat ini. Tepatnya di daerah Pasar Srikaton, Desa Margokaton, Kecamatan Seyegan. Kalau saya sering menyebutnya Mie Ayam Goreng Seyegan ada juga yang menyebutnya mie ayam goreng mekaton. Setelah sebelumnya hanya mendengar cerita tentang kelezatan mie ayam goreng tersebut dari beberapa temen, akhirnya untuk pertama kalinya saya mencoba mie ayam goreng tersebut ketika diajak salah satu teman kuliah saya yang kebetulan rumahnya tidak terlalu jauh dari tempat berjualan mie ayam tersebut.
mie ayam goreng seyegan
     Mie goreng ini disajikan dengan piring bukan mangkok seperti mie ayam pada umumnya, karena mie ayam goreng, jadi mie ayam ini tidak memakai kuah. Secara penampilan mie ayam goreng ini cukup mengoda dan mengugah selera untuk segera menghabiskannya. Dengan mie yang cukup besar dengan tekstur yang terasa kenyal membuat kita merasakan sensasi tersendiri pada saat mengunyahnya, belum lagi potongan daging ayamnya yang cukup besar sehingga menambah nikmat mie ayam goreng ini. Mie ayam ini disajikan dengan potongan ayam yang cukup besar dan ditabur i bawang merah goreng diatasnya, selain itu juga ada beberapa iris timun dan mengunakan sawi sayur bukan sawi bakso seperti mie ayam pada umumnya.

     Untuk menuju ke tempat mie ayam tersebut aksesnya cukup mudah kalau dari perempatan pasar Godean kita tinggal lurus keutara sampai ketemu perempatan Seyegan setelah sampai perempatan Seyegan kita belok kearah barat atau kekiri, terus ikuti aja jalan tersebut sampai deretan ruko pasar Srikaton, nah disalah satu ruko itulah mie ayam goreng ini berada. Saran saya kalau kesana mending pagi aja sekitar jam 09.00–10.00 pagi, karena kalau datang kesana siang selepas jam 01.00 saya tidak menjamin kalau mie ayam tersebut masih, karena saya sendiri pernah 2 kali kecele yang pertama pas hari jum’at mie ayam tersebut tutup, yang ke 2 sampai sana sudah habis padahal belum ada jam 02.00 siang, jadi kalau penasaran dengan rasa mie ayam goreng seyegan silahkan datang kesana sekalian bisa berburu durian atau gowes, karena saya juga pernah gowes sampai sana.